HOME EKONOMI KOTA PADANG

  • Sabtu, 19 November 2016

DPRD Padang Pertanyakan Komitmen Pemkot 

logo Minang Mart
logo Minang Mart

Padang (Minangsatu) - Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Wahyu Iramana Putra mempertanyakan komitmen pemerintah kota (Pemkot) setempat, terkait peluncuran Minang Mart di Gurun Laweh, Kecamatan Lubuk Begalung Padang, pada Jumat (18/11).

"Jika Minang Mart diperbolehkan begitu saja oleh Pemkot Padang, maka saat Alfamart dan Indomaret masuk juga jangan halangi, izinkan saja," kata dia di Padang, Sabtu.

Ia menjelaskan program Minang Mart awalnya diperuntukan bagi masyarakat dengan bekerja sama tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), namun pada pelaksanaannya malah melibatkan perusahaan swasta.

"Ini tentu tidak sesuai dengan konsep awal dan berubah tanpa penjelasan. Bekerja samanya pemkot dengan pihak ketiga yakni PT Ritel Modern Minang (RMM) jelas-jelas membohongi masyarakat," tegasnya.

Sehingga, ujarnya, tidak salah jika Ikatakan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Kota Padang menjadi tidak setuju dengan peluncuran Minang Mart di daerah itu.

Secara umum, ia menegaskan mengacu pada pelaksanaan Minang Mart saat ini, sama saja mengizinkan Alfamart dan Indomaret masuk ke Sumbar, padahal jelas-jelas Wali Kota Padang selama ini menolak hal tersebut.

"Nama saja yang beda, namun cara kerja sama. Nanti saya akan sampaikan pada Wali Kota Padang, jika saya mengajak Alfamart dan Indomaret tolong jangan ditolak," katanya.

Menurutnya, persoalan Minang Mart tidak mengandung unsur politis, namun terdapat unsur kekuasaan yang melegalkan salah satu pihak maasuk ke Kota Padang, sedangkan pihak lain ditolak dengan tegas.

Ia mengatakan penolakan yang dilakukan pemkot selama ini bertujuan agar uang atau pendapatan Kota Padang tidak keluar sehingga pada konsep awal Minang Mart disetujui untuk menggandeng tiga BUMD dalam pengelolaannya.

"Jika sekarang Minang Mart dikelola pihak swasta, tentu uang akan tetap keluar. Kenapa tidak dijelaskan saja bahwa Minang Mart itu punya Transmart, agar lebih jelas," tegasnya.

Sebelumnya, PT RMM meresmikan pengoperasian dua toko Minang Mart di Gurun Laweh dan Simpang Lubuk Begalung Kota Padang pada Jumat (18/11) meskipun keradaannya masih menjadi polemik.

Direktur PT RMM, Syaiful Bakhri mengatakan pihaknya telah melakukan persiapan selama empat bulan sebelum peresmian dua toko Minang Mart tersebut.

"Dua toko ini adalah milik PT RMM. Nanti dari tujuh toko Minang Mart yang akan dibangun, lima diantaranya milik masyarakat," katanya.

Ia menambahkan secara keseluruhan pihaknya menargetkan melakukan peresmian sembilan toko Minang Mart hingga akhir 2016. (*)
 


Wartawan : Ing
Editor :

Tag :#PemkoPadang

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com